Pelet Tu in Wan

Kamis, 14 Maret 20130 komentar




          Cowok yang setengah-setegah gaul dan yang katanya maco (matan cowo) ini bernama Andre Wirangrang Sitompul, berumur 22 tahun lebih enam bulan. Wajah pas-pasan, kantong bolong plong bunyinya, itulah julukan si Andre Sitompul. Dia ini terkenal baik di kampusnya, mungkin lebih tepatnya pasrah, karena dia selalu saja tertindas dan jatuh di kesalahan yang sama. Contohnya yang satu ini. Lebaran sebentar lagi, tapi Andre belum juga punya pacar. Semenjak dia putus dari Pevita Keek dia sudah menjomblo selama satuuuu, duaaaaa, tiga tiga! Tiga tahun maksudnya. Tidak tahu mengapa kenapa mantannya itu dulu mau sama Andre, karena di kampus itu mantanya adalah cewek yang lumayan gaul walaupun maksa, lumayan cantik walaupun dibuat-buat. Mereka menjalin hubungan lima bulan, dan putus karena masalah sepele, etah apa masalahnya. Mungkin sang cewek mulai sadar bagaimana Andre sebanarnya.

 Padahal sudah tiga kali Lebaran, tiga kali nyepi, tiga kali gong xi fa chai, tapi Andre selalu saja tidak mendapat solusi dengan kejombloannya itu. Hampir semua resep sudah Andre coba tapi hasilnya…..tetep tidak dapat pacar. Sampai Didot, teman kampusnya datang ke kostannya Andre, untuk memberikan strategi buat gaet cewek. Dikasihnya Andre Pengasih 2 in 1 alias Pelet. Wah, aromanya menyengat hidung. Melebihi minyak wangi murahan yang suka ada di emperan toko. Ya, tapi daripada Lebaran manyun mendingan usaha dulu deh. Kebetulan banget Andre sedang mengincar Tiara anak angkatan baru di kampusnya. Siapa tau dia yang nyantol. Dan sangking pasrahnya, atau tepatnya sangking malangnya nasib Andre, dia menerima juga Pengasih-nya Didot yang pake 2 in 1 segala.

“Ko pake 2 in 1 segala Dot, maksudnya apa?” tanya Andre

“Maksudnya elu bisa dapetin cewek 2 orang dalam 1 langkah. Hehehe…, hebat kan Pelet gue?”

“Wah, hebat banget Dot, jadi gue bisa dapetin 2 cewek sekaligus dalam satu langkah?”

“Iya, Ndre, dan elu gak bakal jomblo lagi seumur hidup elu…hahaha…”

“Dasar lu Dot! Masa, musti seumur hidup gue gak punya cewek. Lebay!”

          Dan malam itu, tepatnya tengah malam, menjadi malam TKP di hidupnya Andre. Andre sengaja tidak tidur meskipun matanya sudah mau copot dan berair tetep ditahannya. Demi cewek idamannya, Tiara. Dan waktu yang dinantinya segera tiba. Tepat jam nol nol Andre mulai beraksi. Harus berhasil usaha yang satu ini. Malu dong sama Nino anak kemarin sore sudah punya pacar. Wah, mau ditaruh dimana muka Andre.

Langsung Andre praktekin apa-apa yang diajarkan Didot. Suruh ini-itu dilakuinnya sampe-sampe Andre disuruh telanjang dada, bawahnya pake kolor yang gambarnya lopelope gitu. Sangat memalukan, dan tidak masuk akal, tapi tetap dilakukannya juga. Suasana kamar gelap gulita. Malam itu sunyi, dan mencekam, hanya terdengar suara jangkrik dari halaman rumah. Tengok sana tengok sini, tak ada orang. Oke saja dimulailah Andre semedi sambil komat-kamit baca mantera. Wah, aroma rokok kemenyan menyebar keseluruh ruang kamarnya. Semedi sudah berjalan 15 menit sementara rokok kemenyan habis 3 batang tapi badan Andre sudah menggigil. “Hiiiy dinginnya” bisik hati Andre. Baru kali ini Andre  pake kolor yang motifnya sweet banget. (Wah, kalo ketauan FPI bisa dipancung tuh Andre, terbukti pornografi dan porno aksi).









          Tapi di tengah semedinya ada saja gangguan. Andre kepingin pipis. Aduh, Andre terpaksa deh ia menunduk-nunduk pelan-pelan keluar kama dengan pakaian yang tidak layak dilihat. Soalnya tanggung mau pakai baju. Tiba-tiba terdengar suara, “Klotek!”

“Hah, suara apa itu?” bisik hati Andre. Tapi Andre terus aja ke kamar mandi untuk pipis. Dan yang ini suaranya melebihi yang tadi. Lebih kencang dan bisa membuat seluruh penduduk dunia terbangun.

“Aaaa…..!” suara jeritan seorang perempuan sambil menutupi wajahnya dengan telapak tangannya.

“Gila, bi Inah yang keluar dari kamar mandi. Gawat nih!” Andre kebingungan. Buru-buru Andre berlari masuk kamar mumpung anak kost yang lain belum pada bangun dan langsung berpakaian terus keluar kamar.

“Ada apa sih kok malam-malam teriak-teriakan?” tanya Andre berpura-pura. Dikedipinnya bi Inah. Dan terpaksa juga isi dompet keluar supaya bi Inah gak buka mulut.

“Itu …anu…..tadi ada tikus lewat …” kata bi Inah tergagap sambil melirik kearah Andre.

“Oo….cuma tikus…..” jawab orang tua Andre yang terbangun karena kaget mendengar suara jeritan bi Inah lalu melangkah kembali ke kamarnya.

“Wah, bisa gagal nih misi gue ngedapetin Tiara” bisik Andre dalam hati. “Masak gue gak punya cewek lagi nih di Lebaran nanti. Tapi moga-moga semedi yang dah berjalan setengah tadi bisa ampuh” Andre berharap.

          Keesokan harinya Andre udah pakai Dress for Success. Bolehlah penampilan, wajah baru. Tapi cewek belum punya (hihihi…hari gini…). Ia langsung menuju ke rumah Tiara. Tapi yang dicari gak ada di tempat. Jangan-jangan pulang ke kampung tuh anak. Andre mencoba nongkrong di Kota Tua. Kali aja Tiara ada di situ. Soalnya itu tempat favoritnya Tiara. Sambil menunggu Tiara dia coba-coba dengan beberapa cewek yang kebetulan melintas atau duduk sendirian. Tapi gak ampuh. Atau karena baru semedi setengah jalan jadi gak ampuh? Uh, Andre pusing dibuatnya. Tambah lagi Tiara gak ada disitu. Kemudian dicobanya kembali kali ini Andre berpindah tempat. Ia ke arah Monas. Ah, cape juga rupanya. Andre beristirahat. Hari sudah semakin sore. Dalam istirahatnya mata Andre menangkap sosok cewek duduk sendirian di kursi taman.

“Wah, ada cewek duduk sendirian tuh, mudah-mudahan berhasil” Andre bangkit dari duduknya. Dihampirinya. Dilihat dari belakang tuh cewek sudah tampak anggun.

Rambutnya panjang. Roknya mini. Kulitnya putih mulus. Hmm….bikin Andre makin penasaran saja.

          Kemudian dimulailah aksi Andre. Dengan membaca mantera aneh yang diajarkan Didot sambil matanya tertuju ke cewek tersebut. Itu yang diajarkan Didot. Dan benar gak lama kemudian tuh cewek menoleh kearah Andre. Dada Andre berdebar kencang. Ternyata ampuh. Cewek itu mendekat sambil tersenyum, tapi Andre kaget waktu dilihatnya ada jakun besar bertengger gagah di leher tuh cewek.

“Hah, Waria..!” jerit Andre sambil mempersiapkan langkah seribunya Andre menepis tangan si waria.

“Hai cowok…kamu ganteng banget. Sendirian …?” kata si waria. Andre langsung berlari tunggang langgang secepat kilat. Huh, mandi keringat lebih bagus daripada kena cium waria. (Terus lari, Ndre……ambil langkah 1999 …hehehe….).

Setelah jauh berlari dan merasa tidak dikejar lagi, Andre sengaja beristirahat disamping markas Satpol PP. Biar aman. Lalu disekanya keringat yang bercucuran deras membanjiri tubuhnya dengan sapu tangannya.

“Sial Didot, ramuan elu cuma ampuh buat kalangan waria” Dibuangnya Pelet dari Didot ke selokan. Dan Andre bakal manyun lagi di Lebaran tahun ini.

“Tiara…sudah tiga kali Lebaran gue gagal lagi ngedapetin elu. Sudah berapa banyak cara gue coba tapi bikin pikiran kusam dan kusut. Ah, jomblo aja deh….” Pikir Andre sambil melangkah pulang dengan tangan hampa….

Makanya, Ndre Jangan mau mengikuti seorang pemimpin sampai kamu tahu siapa yang diikutinya.
Share this article :
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2012. RAN EXPRESSION - All Rights Reserved

Proudly powered by Blogger